Sejarah Periodic Table Day - Hari Tabel Periodik 7 Februari -->

Iklan Semua Halaman

Sejarah Periodic Table Day - Hari Tabel Periodik 7 Februari

Senin, 07 Februari 2022



AKTUALITA.CO - Tabel periodik bukanlah hal yang asing bagi siswa sekolah menengah atas. Tabel ini merupakan alat bantu yang memudahkan mengetahui unsur dan senyawa yang ada di dunia.  Cara membaca tabel periodik adalah dari kiri atas ke kanan bawah. Semakin ke kanan dan ke bawah maka nomor atomnya akan semakin besar.


Begitu besarnya peran tabel periodik dalam mempelajari unsur, senyawa dan atom, maka banyak orang ingin mendedikasikan satu hari khusus guna merayakan Hari Tabel Periodik atau Periodic Table Day.


Hari Table Periode diinisiasi oleh David T. Steineker seorang penulis dan guru kimia di Jefferson County Public Schools di Kentucky. Peringatan pertama kali digelar pada tahun 2019. Dikutip dari periodictableday.org peringatan ini memilih 7 Februari, karena pada tanggal tersebut di tahun 1863 untuk pertama kalinya Tabel Periodic dipublikasikan oleh John Newlands.  John Newlands merupakan seorang ahli kimia Inggris. Dia menerbitkan tabel periodik pertama yang mengatur 56 elemen menjadi 11 kelompok. Newlands juga merupakan penemu 'Hukum Oktaf'.


Hukum oktaf adalah sistem periodik unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif, di mana unsur-unsur urutan pertama dan kedelapan (yang berselisih satu oktaf) menunjukkan kemiripan sifat.

 


International Year of the Periodic Table (IYPT)




Menariknya, ilmuan kimia lainnya yang sangat berjasa dalam menyempurnakan tabel periodik, Mendeleev lahir pada 8 Februari 1834.


Adapun UNESCO, merayakan International Year of the Periodic Table (IYPT) pada 2019 lalu yang menandai 150 tahun penemuan table periodic Mendeleev.  Seperti diketahui Mendeleev merupakan pencipta table periode yang berbeda, dan mengoreksi table sebelumnya dengan memasukkan unsur baru yang ditemukan. Ia mengembangkan temuannya pada tahun 1869.


Menariknya, tabel periodik yang dibuat oleh Mendeleev, meskipun tidak ada unsur yang diketahui memiliki berat atom antara kalsium dan titanium, ia meninggalkan satu ruang kosong di tabel yang dibuatnya. Dikemudian hari barulah ditemukan skandium pada tahun 1879, yang memiliki sifat membenarkan posisinya dalam urutan. Penemuan skandium terbukti menjadi salah satu dari serangkaian verifikasi dramatis dari prediksi berdasarkan hukum periodik, dan validasi hukum mempercepat pengembangan kimia anorganik. Mendeleev juga menyelidiki komposisi minyak bumi, dan membantu menemukan kilang minyak pertama di Rusia; elemen 101 dinamai menurut namanya.