Komentar
AKTUALITA.CO - PT Industri Kereta Api (INKA) bersama Pemerintah Kota Madiun telah mengoperasikan rangkaian kereta medis darurat atau Emergency Medical Train (EMT) untuk pasien Covid-19. Bahkan telah melayani pasien yang membutuhkan perawatan pada 7 Februari 2021.
Kereta medis tersebut ditempatkan di tempat yang aman dan jauh dari lalu lalang masyarakat umum dan berada di wilayah pabrik INKA.
Kereta Medis Darurat ini mulai dibuat awal pandemi sekitar April 2020 dan selesai sekitar Juni 2020. Kereta dibuat dari kereta bekas KRL. Kereta kemudian di modifikasi seperti penambahan sekat toilet, ruang obat, ruang ganti dan saluran udara keluar dan juga oksigen.
EMT telah didesain khusus bertekanan negatif (negatif pressure), sehingga virus tidak bisa keluar dari kereta karena telah difilter. Di rangkaian kereta, petugas juga memasang kipas besar, yang berfungsi menyedot udara yang ada di dalam kereta.
Udara yang disedot tadi kemudian difilter oleh hepafilter, sehingga virus yang ada di kereta itu tidak keluar dari kereta, kecuali melewati hepafilter. Sedang udara luar disedot ke dalam, setelah di dalam dipaksa untuk dilewatkan ke filter untuk dikeluarkan. Dengan demikian, orang yang ada di sekitar kereta tidak akan tertular.
EMT memiliki 3 trainset atau 24 gerbong. Dengan jumlah total 18 gerbong dan 144 tempat tidur untuk pasien. Sementara nakes berjumlah total 6 kereta 72 tempat tidur.
Rencananya, kereta ini tidak hanya berfungsi untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Kereta ini juga bisa difungsikan untuk kebutuhan kebencanaan.