Komentar
Aktualita.co - Nama Achmad Yurianto kini banyak memenuhi laman media massa. Maklum, ia kini menjadi Juru Bicara Pemerintah Indonesia terkait Penanganan Wabah Corona.
Lalu seperti apa profil Achmad Yurianto?
Achmad Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Saat mahasiswa ia aktif sebagai anggota Resimen Mahasiswa (Menwa). Ia bahkan pernah menjadi Komandan Menwa Universitas Airlangga.
Dokter Militer
Ia memulai karirnya sebagai dokter militer tepatnya sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada 1987.
Sebagai dokter anggota militer, ia sempat menjabat seabgai Kepala Kesehatan Kodam Pattimura dan memimpin Batalyon Kesehatan Kostrad. Ia bahkan sempat menjadi dokter Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti yang ditugaskan ke Dili Timor Timur pada tahun 1991.
Karir Achmad Yurianto semakin cemerlang saat ia menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira Bandung Jawa Barat pada 2006. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada tahun 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada tahun 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.
Bekerja di Kementerian Kesehatan
Hingga kemudian pada tahun 2015 ia diminta oleh Menteri Kesehatan masa itu, Nila Moeloek untuk menempati posisi sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.
Jabatan tersebut terus diembannya hingga 2019. Ia kemudian diangkat menjadi Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan.
Sebagai orang yang bekerja di institusi kesehatan, nama Achmad Yurianto kerap muncul pada berbagai peristiwa penting. Ia turun langsung ketika terjadi bencana alam, antara lain gempa bumi di Lombok pada Juli 2018, gempa bumi dan tsunami di Palu pada September 2018, serta tsunami Selat Sunda pada Desember 2018.
Saat ini, dr Achmad Yurianto menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Ia menduduki jabatan tersebut sejak 9 Maret 2020 yang lalu.