Komentar
Aktualita.co - Setelah film 212: The Power of Love tayang pada 2018 lalu, kini sequelnya bertajuk Hayya: The Power of Love 2 kembali hadir di layar bioskop pada 19 September 2019 ini.
Film Hayya: The Power of Love 2 masih dibintangi oleh Fauzi Baadila dan juga disutradarai oleh sutradara film dokumenter Jastis Arimba.
Film Hayya diproduksi oleh Warna Pictures dan diproduseri oleh Oki Setiana Dewi.
Sinopsis Film Hayya : The Power of Love 2
Film “Hayya”, menceritakan perjalanan sang jurnalis Rahmat (Fauzi Baadila)—diceritakan pada “212, The Power of Love” berpartisipasi dalam gerakan 212—memutuskan menjadi relawan kemanusiaan untuk wilayah Indonesia yang terkena bencana.
Namun, Rahmat menyadari bahwa relawan itu tidak mengenal batas agama atau negara, akhirnya dia ditemani Adin (Adhin Abdul Hakim) berangkat ke perbatasan Palestina. Di sana lah, Rahmat bertemu dengan sosok gadis lugu usia lima tahun, yatim piatu korban konflik di Palestina bernama Hayya (Amna Hasanah Sahab).
Kehadiran Hayya banyak membawa perubahan terhadap kehidupan Rahmat, hingga suatu ketika Rahmat harus kembali ke Indonesia karena harus menikah dengan Yasna yang membuat Hayya terluka.
Mengangkat Tema Kemanusiaan
Secara umum, film Hayya: The Power of Love 2 mengangkat tema kemanusian.
“Film ini menjadi tontonan positif yang diberikan kepada masyarakat Indonesia. Ini adalah tentang kepedulian tentang masalah kemanusiaan, terutama masalah penindasan atau kezaliman,” ujar ustadz Erick beberapa waktu lalu seperti dikutip Antara.
Mengambil latar belakang Indonesia dan Palestina, film berdurasi 101 menit ini didedikasikan untuk jasa para relawan kemanusiaan seluruh dunia yang peduli terhadap konflik Palestina – Israel.
Film ini menceritakan pentingnya cinta terhadap sesama manusia, terutama di negeri Palestina yang mengalami konfik berkepanjangan.
Ria Ricis Menjadi Baby Sitter
Satu yang unik di film ini karena Ria Ricis, akan berakting sebagai baby sitter asal Malaysia. Karena itu, di film ini kita akan melihat kemampuan Ricis berakting dalam bahasa Melayu.