Aktualita.Co, Blitar – Dunia pendidikan di Kota Blitar kembali mendapat sorotan positif di kancah nasional. Prestasi membanggakan baru saja diraih oleh Javier Lilo Mahardika, siswa berprestasi dari SMK Negeri 3 Blitar, yang sukses lolos sebagai peserta Parlemen Remaja 2025. Javier ditetapkan sebagai wakil dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI, yang meliputi Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tulungagung.
Keberhasilan ini bukan hanya sekadar torehan prestasi pribadi, melainkan juga bukti nyata bahwa pelajar dari daerah memiliki kualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional. Seleksi Parlemen Remaja dikenal sangat ketat, diikuti oleh ribuan pelajar dari seluruh penjuru Indonesia yang harus melewati proses panjang mulai dari penulisan esai, seleksi administrasi, hingga penilaian visi dan gagasan terkait tema yang diusung. Dari ribuan pendaftar itu, hanya 139 siswa terbaik yang akhirnya terpilih untuk duduk di kursi Parlemen Remaja 2025.
Parlemen Remaja merupakan program edukatif yang digagas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sejak tahun 2008. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem demokrasi, proses legislasi, serta peran parlemen kepada generasi muda. Melalui program ini, para pelajar diajak untuk memahami bagaimana suara rakyat diterjemahkan menjadi kebijakan publik melalui perumusan undang-undang.
Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi sidang paripurna lengkap dengan tata cara persidangan yang sesungguhnya. Mereka akan berperan layaknya anggota DPR, membahas rancangan undang-undang, berdebat, melakukan lobi politik, hingga menghasilkan keputusan bersama. Dengan demikian, pengalaman yang diperoleh peserta bukan sekadar menambah pengetahuan, melainkan juga melatih keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan berpikir kritis.
Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “Generasi Pembaru Energi, Untuk Indonesia Bebas Emisi.” Tema tersebut lahir sebagai respon atas isu global mengenai perubahan iklim dan kebutuhan mendesak untuk melakukan transisi energi dari sumber energi fosil menuju energi baru terbarukan. Indonesia sendiri telah menetapkan target ambisius untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Dalam kerangka tersebut, pemuda dipandang sebagai motor penggerak perubahan, yang mampu memberikan gagasan kreatif dan berani dalam mendukung kebijakan energi bersih. Parlemen Remaja 2025 menjadi ruang yang tepat untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus mengasah peran pemuda dalam isu strategis tersebut.
Dalam keterangannya, Javier mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan. Baginya, lolos menjadi peserta Parlemen Remaja adalah pengalaman tak ternilai. “Ini adalah kesempatan luar biasa. Saya ingin memanfaatkannya untuk belajar langsung mengenai proses legislasi, serta menggali bagaimana peran pemuda dapat mendorong kebijakan energi yang lebih berkelanjutan bagi masa depan bangsa,” tutur Javier.
Perjalanan Javier menuju Senayan tentu tidak instan. Ia harus melewati seleksi esai dengan tema energi bersih, menyusun argumentasi yang logis, serta menampilkan visi kepemudaan yang meyakinkan. Dedikasi, kerja keras, dan ketekunannya akhirnya berbuah manis. Keberhasilannya ini sekaligus membuktikan bahwa pelajar vokasi memiliki kapasitas intelektual yang setara dengan siswa dari sekolah umum lainnya.
Pihak sekolah, khususnya keluarga besar SMK Negeri 3 Blitar, menyambut capaian ini dengan penuh kebanggaan. Kepala sekolah menyatakan bahwa prestasi Javier adalah bukti bahwa pendidikan vokasi mampu melahirkan generasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki wawasan luas dalam bidang sosial-politik. “Kami sangat bangga atas capaian Javier. Semoga keikutsertaannya dalam Parlemen Remaja 2025 dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk berani bermimpi besar, berjuang keras, dan berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.
Masyarakat Blitar juga diharapkan dapat mengambil teladan dari prestasi ini. Javier hadir sebagai simbol bahwa pemuda daerah mampu tampil di level nasional, menyuarakan gagasan segar, dan berperan aktif dalam isu-isu penting bangsa. Sebagai bagian dari Parlemen Remaja 2025, Javier bersama 138 peserta lainnya akan mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Agenda tersebut meliputi pembekalan materi dari anggota DPR RI, pakar energi, serta akademisi yang kompeten di bidangnya.
Para peserta akan diajak menyelami persoalan transisi energi, mulai dari tantangan pembangunan infrastruktur energi terbarukan, pendanaan proyek energi hijau, hingga peran masyarakat dalam mengubah pola konsumsi energi. Diskusi ini diharapkan menghasilkan gagasan kebijakan yang konstruktif dan bisa menjadi masukan bagi parlemen. Selain itu, peserta juga akan mengikuti simulasi sidang komisi dan rapat paripurna, di mana mereka berperan sebagai anggota DPR muda. Suasana sidang dibuat sedekat mungkin dengan kondisi nyata, sehingga peserta benar-benar merasakan dinamika politik yang terjadi dalam proses pengambilan keputusan.
Lolosnya Javier ke Parlemen Remaja 2025 diharapkan dapat menyalakan semangat baru bagi generasi muda Blitar untuk peduli terhadap isu nasional, khususnya terkait lingkungan dan energi. Perubahan iklim dan transisi energi bukan lagi isu jauh di mata, tetapi nyata dirasakan dampaknya. Pemuda dituntut untuk menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.
Dengan semangat dan tekad yang dibawa, Javier Lilo Mahardika telah menorehkan sejarah kecil namun bermakna bagi Blitar. Dari ruang kelas di SMK Negeri 3 Blitar, kini ia melangkah menuju panggung nasional di Gedung DPR RI. Prestasi ini membuktikan bahwa generasi muda dari daerah pun mampu menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan bebas emisi.