 |
| Sumber foto: Youtube Puspresnas |
Aktualita.co - Pada hari Selasa 9 September 2025 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan murid dan guru pendamping yang lolos seleksi program Bina Talenta Indonesia (BTI). Bina Talenta Indonesia adalah program strategis yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan bertujuan untuk pengembangan talenta siswa dan guru di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), koding, dan kecerdasan artifisial secara kontekstual dan aplikatif. Program ini dilaksanakan secara holistik melalui pengayaan bidang yang relevan dengan perkembangan global dan menguatkan karakter dalam rangka penyiapan talenta unggul menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Kriteria murid yang dapat mendaftar dan mengikuti seleksi program Bina Talenta Indonesia diantaranya, merupakan murid aktif dan memiliki predikat minimal peserta ajang tingkat kabupaten/ kota pada ajang Puspresnas dan Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikdasmen, dan/ atau ajang kompetisi yang telah lulus kurasi Puspresnas, dan berlangsung pada tahun 2024 dan 2025. Murid SMA Negeri 8 Jakarta yang lolos seleksi berjumlah 20 orang, diantaranya adalah Ajeng Salma Layla Amira dan Ammara Salima Misnita dari kelas X. Mereka berdua adalah bagian dari 5039 murid dari 945 sekolah di 38 provinsi serta Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang dinyatakan lolos seleksi dan akan mengikuti program Bina Talenta Indonesia selama 5-8 pekan mulai pekan ketiga September 2025.
Materi pelatihan program Bina Talenta Indonesia disediakan oleh Puspresnas dan disampaikan oleh narasumber dari perguruan tinggi mitra. Peserta yang lolos seleksi dapat memilih salah satu diantara dua bidang pelatihan; yaitu Pelatihan STEM dan karakter yang berisi pengenalan konsep sains, teknologi, teknik, dan matematika melalui pendekatan lintas disiplin untuk menjawab tantangan nyata di sekitar peserta, dan Pelatihan Koding, Kecerdasan Buatan dan Karakter yang berintikan pelatihan dasar pemrograman dan pembuatan aplikasi untuk proyek digital sederhana serta mengeksplorasi konsep dasar kecerdasan buatan berikut pemanfaatannya dalam kehidupan sehari hari. Kedua pelatihan tersebut juga akan dilengkapi dengan penguatan nilai nilai karakter dengan menekankan kepada 8 (delapan) dimensi profil lulusan yaitu: keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa; kewarganegaraan; penalaran kritis; kreativitas; kolaborasi; kemandirian; kesehatan dan komunikasi.
Program Bina Talenta Indonesia diharapkan menjadi jawaban strategis terhadap kebutuhan bangsa dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di tengah perubahan global yang sangat cepat. Inisiatif ini tidak muncul begitu saja, namun berakar pada beberapa tantangan dan peluang besar yang menuntut inovasi, kecepatan, dan keunggulan kompetitif. Adanya Program Bina Talenta Indonesia diharapkan dapat menciptakan ekosistem pelatihan berbasis kompetensi dan karya yang relevan dengan tuntutan industri masa depan.
Penulis: M. Syaukat
