![]() |
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyampaikan orasi kemanusiaan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina |
10.000 Warga Bersatu, Terhimpun Rp 1,14 Miliar untuk Palestina
Subang, Jawa Barat, Aktualita.co - Gelombang solidaritas global untuk Palestina kini berdentum dari jantung Tanah Sunda, Subang, Jawa Barat. Aksi bela Palestina bertajuk “Global March to Gaza from Subang” berhasil menghimpun lebih dari 10.000 peserta yang memadati Alun-Alun Kota Subang, Minggu (22/6). Dalam momentum penuh empati dan haru ini, masyarakat Subang bersama para tokoh dan komunitasnya berhasil menggalang dana kemanusiaan sementara sebesar Rp 1,14 miliar, dan jumlah tersebut masih terus bertambah seiring antusiasme donasi dari berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Bina Masyarakat Berdaya (BMB), LAZ Asy Syifa Peduli, dan Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKSI), dengan dukungan penuh dari QUPRO Indonesia sebagai event organizer yang telah lebih dari 8 tahun menyelenggarakan event nasional maupun internasional yang berkelas, berkesan, dan menggugah.
Lebih dari 100 organisasi dan komunitas turut berpartisipasi, mulai dari Muhammadiyah, NU, Persis, PUI, BKMT, Fatayat NU, hingga jejaring pesantren, sekolah, dan elemen masyarakat sipil di seluruh Kabupaten Subang. Kehadiran para tokoh pemerintahan dan lembaga negara pun menjadi penanda dukungan kelembagaan terhadap aksi kemanusiaan ini. Hadir secara langsung di lokasi antara lain Anggota DPR RI Elita Budiarti, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, serta jajaran Kepala Dinas dan Kepala Kantor Kementerian Agama Subang, bersama beberapa pejabat Kanwil kementerian lainnya. Tak kalah penting, hadir pula para camat dan perwakilan kepala desa se-Kabupaten Subang, serta pimpinan organisasi dan lembaga kemasyarakatan seperti NU, Muhammadiyah, PERSIS, PUI dan lainnya di tingkat kabupaten yang menunjukkan dukungan kolektif dari seluruh lapisan struktur daerah.
Antusiasme masyarakat Subang ini adalah lebih dari refleksi dan aksi lokal. Ia menjadi bagian dari arus besar solidaritas dunia, sebagaimana ditegaskan oleh Ali Amril, Chairman AKSI, dalam penyampaian pesannya di tengah rangkaian acara.
“Kita semua sedang menuju Gaza, pelan tapi pasti. Kita yang tidak hadir secara fisik mungkin merasa jauh dari Rafah. Tapi sejatinya, kita semuanya, setiap kita, sedang menuju ke sana. Melalui kesadaran, melalui doa, melalui acara-acara yang kita selenggarakan, melalui tulisan, melalui keberpihakan yang tidak pernah padam,” ungkap Ali Amril.
“Itulah mengapa kita menyebutnya ‘Global March to Gaza from Subang’, karena suara Subang hari ini lebih dari sekadar gerakan lokal. Ia menggema sampai jauh. Dari rakyat Subang, untuk Palestina. Dari Indonesia, untuk keadilan dunia,” tambahnya.
![]() |
Wali Band, Bang Onim, dan para talent perform di Panggung Aksi Bela Palestina di Subang, Jawa Barat |
Pernyataan itu menjadi penegasan kolektif bahwa gerakan yang tumbuh di Subang merupakan bagian dari estafet nurani global, menyambung dentuman yang sebelumnya tak terbendung, dari aksi armada Madleen di laut Mediterania hingga barisan Global March to Gaza di perbatasan Rafah.
Dalam sambutannya, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyampaikan apresiasi mendalam atas keterlibatan luas masyarakat. Ia menyebut kehadiran ribuan warga sebagai pernyataan sikap kemanusiaan dari Tanah Sunda yang tidak bisa diabaikan dunia.
“Hari ini kita berkumpul di Alun-Alun Kabupaten Subang untuk menunjukkan sikap bahwa masyarakat Subang tidak diam, tidak apatis terhadap kekejaman Zionis Israel. Tanpa kepentingan apapun, kita hanya punya satu tujuan: melihat kemerdekaan Palestina terwujud,” tegas Bupati Subang.
Lebih dari sekadar ajakan simpatik, aksi ini juga menjadi langkah nyata keberpihakan Pemerintah Daerah bersama rakyatnya. Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, menyampaikan bahwa Pemkab telah mengedarkan imbauan resmi kepada seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan ini.
“Persoalan Palestina adalah persoalan kemanusiaan, bukan sekadar konflik agama. Siapa pun yang merasa dirinya manusia, harus peduli dan tergerak hatinya,” ungkapnya.
Aksi solidaritas ini turut dihadiri oleh aktivis kemanusiaan internasional Bang Onim, dan dimeriahkan oleh Wali Band, yang membawakan lagu-lagu perjuangan dan harapan. Puncak acara ditandai dengan doa bersama, pengibaran bendera raksasa Palestina dan Indonesia, serta pembacaan langsung pesan-pesan dari para pengungsi Gaza yang diterima oleh tim relawan.
Lebih dari sekadar ekspresi emosional, kegiatan ini menjadi panggung edukasi publik, ruang refleksi nurani, dan wadah konkret penghimpunan donasi. Dana yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk bantuan pangan, air bersih, layanan medis, serta pemulihan anak-anak korban perang di Gaza.