Komentar
Tasikmalaya, Aktualita.co – Di balik keberhasilan kebun durian AA Kadu sebagai penyedia bibit unggul yang kini dipercaya petani dari berbagai daerah, tersimpan kisah pahit yang menjadi titik balik perubahan. Aryanto, pendiri AA Kadu, pernah mengalami kerugian besar akibat membeli bibit durian palsu dari oknum tak bertanggung jawab.
“Waktu itu saya tertipu, bibit yang saya beli tidak sesuai klaim. Saya rugi besar. Tapi dari situ saya sadar bahwa banyak petani lain juga berisiko mengalami hal yang sama,” ungkap Aryanto.
Pengalaman tersebut memicu lahirnya misi baru: membangun sistem distribusi bibit yang jujur, terverifikasi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kini, AA Kadu dikenal luas sebagai penyedia bibit durian unggulan dengan proses quality control ketat dan garansi varietas asli bagi para pembelinya.
Namun, reputasi itu tidak dibangun hanya dari sisi produk. Aryanto memilih jalur transparansi dan edukasi terbuka melalui media sosial. Lewat akun Instagram @aa_kadu, ia secara rutin membagikan proses pemilihan bibit, teknik grafting, pengemasan, hingga edukasi tentang perbedaan varietas durian.
“Lewat Instagram, kami ingin petani tahu apa yang mereka beli, bagaimana merawatnya, dan apa yang harus mereka hindari. Semua kami buka secara jujur,” jelasnya.
Banyak petani yang akhirnya memutuskan membeli bibit dari AA Kadu setelah mengikuti konten edukatif yang ia bagikan. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku lebih yakin memulai usaha durian setelah melihat proses dan sistem yang dijalankan secara terbuka.
“Media sosial adalah ladang kepercayaan kami. Semakin petani tahu, semakin mereka percaya. Dan dari kepercayaan itu, kami bangun ekosistem pertanian durian yang sehat dan berkelanjutan,” tutup Aryanto.