Sejarah Hubungan Indonesia-Ukraina -->

Iklan Semua Halaman

Sejarah Hubungan Indonesia-Ukraina

Selasa, 01 Maret 2022



AKTUALITA.CO - Salah satu peran besar Ukraina untuk Indonesia saat Ukraina masih berbentuk Republik Soviet Sosialis Ukraina. Negara ini dan juga Belarusia menjadi negara pertama yang mengusulkan kemerdekaan Indonesia di bahas di Dewan Keamanan PBB pada tahun 1946.


Hubungan antara Indonesia dan Uni Soviet memang cukup dekat. Seperti diketahui, lahirnya Uni Soviet diinisiasi oleh RSFS Rusia, RSFS Transkaukasia, RSS Ukraina dan RSS Belarusia pada tanggal 29 Desember 1922.  Hingga kemudian pada tanggal 8 Desember 1991, Presiden Rusia, Ukraina, dan Belarusia menandatangani Persetujuan Belavezha yang menyatakan pembubaran Uni Soviet oleh negara-negara pendirinya.


Sejarah hubungan Indonesia-Ukraina pasca pembubaran Uni Soviet pada 26 Desember 1991 memasuki babak baru. Pengakuan Indonesia terhadap Ukraina pun tercatat pada 28 Desember 1991. Selanjutnya pada 6 Juni 1992 di Moskwa, Indonesia dan Ukraina menandatangani komunike bersama dalam pendirian hubungan diplomatik. Indonesia membuka kedutaan akbarnya di Kiev tahun 1994, sementara Ukraina membuka kedutaannya di Jakarta tahun 1996.


Kunjungan Presiden Ukraina ke Indonesia terjadi pada tahun 1996 saat Presiden Leonid Kuchma bertemu dengan Presiden Soeharto. Adapun  Kunjungan terakhir Presiden Ukraina ke Indonesia tercatat pada tahun 2016 lalu. Saat itu Presiden Ukraina Petro Poroshenko bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Sempat disebutkan jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berencana akan mengunjungi Indonesia pada tahun 2022.


Volodymyr Pakhil, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, menulis Ukraine and Indonesia: a Productive Partnership Despite the Distance (Jakarta Globe, 27 Juni 2016)  menulis jika saat gempa bumi tahun 2006 melanda Yogyakarta, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan. Pada tahun 2014 perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan Ukraina untuk obat-obatan bagi para korban agresi Rusia di Ukraina Timur.


Dalam tulisan tersebut, ia juga menuliskan jika Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui pemindahan perbatasan secara ilegal.


Warga Ukraina mengenal Indonesia sebagai salah satu surga tujuan wisata—terutama Bali. Karena itu KBRI Kyiv aktif mempromosikan wisata Indonesia di Ukraina termsuk saat event Ukraine International Travel and Tourism (UITT) Exhibition di Kyiv 2021 lalu.  


Dikutip dari Kemlu.go.id, jumlah wisatawan Ukraina tahun 2019 mencapai 35.537 orang, sementara pada tahun 2016 yaitu tahun pertama Pemerintah RI memberlakukan aturan bebas visa termasuk untuk Ukraina, turis setempat baru mencapai 10.725 orang​


Badan Koordinasi Penanaman modal, mencatat Indonesia memiliki investasi di Ukraina, diantaranya investasi di perusahaan bidang farmasi dan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan marketing. Sedangkan, investasi langsung Ukraina ke Indonesia pada 2021 ada sekitar 55 proyek dengan nilai USD 1,13 juta atau Rp16,1 miliar.


Data Kementerian Perdagangan, ekspor terbesar Indonesia ke Ukraina adalah kelapa sawit yang menyentuh 66,58 persen dari total ekspor Indonesia. Sedangkan impor terbesar dari Ukraina adalah gandum sebesar 93 persen.