Coronavirus: Mengapa Masa Isolasi Mandiri Harus 14 Hari? -->

Iklan Semua Halaman

Coronavirus: Mengapa Masa Isolasi Mandiri Harus 14 Hari?

Kamis, 28 Mei 2020
Menyikapi tentang penyebaran virus corona yang sudah menyebar luas, pemerintah pun membatasi ruang gerak masyarakat dengan di rumah aja. Dengan ini, pemerintah berharap penyebaran yang terjadi akan berkurang.

Adapun jika seseorang datang dari tempat yang terisolir terdampak virus corona, maka harus dikarantina selama 14 hari. Ataupun jika seseorang pernah melakukan kontak dekat atau berada dalam satu lingkungan yang sama dengan pasien positif corona.

Tapi, apakah anda tahu mengapa pemerintah mengharuskan kita untuk mengkarantina diri selama 14 hari?

Mengapa Isolasi Mandiri Harus 14 Hari?


Masa 14 hari ini adalah waktu yang berkaitan dengan bagaimana virus ini menyerang sel dan bereplikasi. Waktu 14 hari ini diperlukan virus untuk mereplikasi atau menggandakan dirinya yang kemudian membuat penderitanya menyebarkannya melalui beberapa cara misalnya batuk atau bersin.
Masa-masa inilah yang disebut dengan masa inkubasi. Masa yang ketika penderita pertama kali terinfeksi dan mulai menyebarkan virus sebelum mengalami gejala. Uniknya, masa inkubasi ini bervariasi mulai dari virus ke virus dan dari orang ke orang.

Diketahui untuk penyebaran coronavirus sendiri, para peneliti telah menemukan jika masa inkubasi virus ini berjalan sekitar lima hari. Sementara sekitar 97 % dari orang yag terinfeksi dan menunjukkan gejalanya akan terlihat dalam 11 hingga 12 hari.

Selain itu, sekitar 99 % dalam 14 hari. Oleh sebab itu, Graham menyebutkan jika masa karantina selama 14 hari sebagai margin aman untuk memastikan jika seseorang tidak mengembangkan infeksi yang bisa menyebar ke orang lain.

Virus Corona Dibandingkan SARS dan MERS


Virus ini jika dibandingkan dengan dua virus yang sama, yaitu SARS dan MERS, maka periode inkubasi Covid-19 sedikit lebih pendek dengan rata-rata penderita mengalami gejala dalam 10 hari. Sedangkan pada periode ini, gejala klinis virus corona Covid-19 yang tampak menyerupai flu seperti pada umumnya.

Adapun cirinya disertai dengan demam, batuk kering, dan sesak napas. Akan tetapi, ada sebuah pertanyaan besar yang membuat rekomendasi periode karantina ini lebih rumit. Hal itu berkaitan dengan orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala.

Terlebih lagi saat ini masih banyak negara belum melakukan pengujian Covid-19 secara luas. Graham berpendapat jika  ini masih menjadi misteri, untuk berapa banyak penyebaran tanpa gejala berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus yang kita lihat.

Tidak hanya itu, bahkan seorang ahli epidemiologi pencegahan infeksi dari Honor Health Saskia Popescu menyebutkan jika seseorang yang tanpa menunjukkan gejala apa pun selama periode karantina, tidak sepenuhnya bebas dari coronavirus. Oleh sebab itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Misalnya dengan mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker atau menutup mulut saat batuk, menghindari menyentuh wajah, dan menyemprot permukaan benda yang sering disentuh.

Apabila Anda menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak sosial dan semua tindakan pengendalian infeksi lain yang sedang dianjurkan saat ini maka Anda akan membantu memutus rantai infeksi itu. Karantina bagi individu yang belum terpapar penyakit juga sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus corona saat ini.

Dengan memperhatikan pola hidup yang sehat dan kebersihan, maka ini bisa menjadi jalan untuk menghindari menempelnya coronavirus pada anda. Untuk mengetahui tentang berbagai pola hidup sehat yang baik untuk menghindari virus ini, maka anda bisa berkonsultasi dengan dokter.

Akan tetapi, di masa pandemic ini, tentu sulit untuk bepergian. Hal paling mudah yang bisa anda lakukan adalah dengan konsultasi di halodoc. Aplikasi terpercaya dengan banyak dokter terpercaya yang akan membantu anda memberikan informasi seputar bagaimana pola hidup sehat yang baik.

Nah, itulah alasan mengapa masa isolasi mandiri yang dilakukan harus selama 14 hari. Sudah lebih tahukan? Yuk, mulai hidup sehat dan menjaga pola makan serta lingkungan yang baik. semoga artikel ini bermanfaat ya!