Komentar
Aktualita.co - Dua rangkaian kereta Diesel Multi Unit atau DMU buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mulai dioperasikan di Filipina pada 16 Desember 2019. Rangkaian ini merupakan tahap pertama ekspor kereta yang dilakukan INKA.
Kereta tersebut dipesan Philippine National Railways (PNR), yang merupakan perusahaan milik negara Filipina.
Rangkaian kereta DMU ini tiba di Filipina pada Selasa pekan lalu. Uji coba terus dilakukan untuk mengatur ritme kecepatan kereta.
Sebelumnya, dua rangkaian kereta juga dilakukan uji coba terlebih dahulu di Madiun, Jawa Timur. Pada saat ujicoba, kereta ini menempuh jarak 2000 km dengan kecepatan 100km/jam.
Rangkaian kereta tersebut memiliki desain kursi berhadap-hadapan untuk menunjang kapasitas angkut penumpang rute dalam kota, yakni antar Stasiun Tutuban ke Stasiun Alabang. Nilai kontrak dua DMU tersebut 485 juta Peso atau Rp 134 miliar.
Dua kereta pertama ini diperkirakan dapat menampung 250 penumpang per perjalanan. Rencananya, akan ada 8-10 perjalanan per hari dengan total 800 penumpang per set kereta.
Selain itu, Filipina juga memesan empat rangkaian kereta DMI lainnya yang ditargetkan bisa sampai di Manila pada Januari tahun depan. Nilai kontrak pembelian empat rangkaian kereta tersebut mencapai 1 miliar Peso atau Rp 296 miliar.
Filipina juga memesan tiga lokomotif dan 15 kereta penumpang dengan nilai kontrak 1,3 miliar Peso atau Rp 362 miliar. Dengan demikian, keseluruhan nilai kontrak yang diraih PT INKA untuk pengadaan kereta Philippines National Railways ini adalah Rp 792 miliar.