Profil Bupati Kudus M Tamzil : Awal Karir Hingga 2 Kali Terjerat Kasus Korupsi -->

Iklan Semua Halaman

Profil Bupati Kudus M Tamzil : Awal Karir Hingga 2 Kali Terjerat Kasus Korupsi

Jumat, 26 Juli 2019

Aktualita.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini Bupati Kudus M Tamzil terjaring operasi tersebut pada Jumat (26/7/2019).

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan membenarkan tim KPK melakukan rangkaian kegiatan penindakan di Kabupaten Kudus. "Sebelumnya kami menerima informasi dari masyarakat bahwa akan terjadi transaksi, dan setelah dilakukan pengecekan di lapangan terhadap bukti-bukti awal, KPK segera melakukan tindakan cepat," kata Basaria dalam keterangan tertulis, Jumat.

"Dugaan pemberian suap ini terkait dengan pengisian jabatan di Kabupaten Kudus. Ada uang yang sudah diamankan oleh tim KPK, yang masih dihitung. Kami menduga terjadi sejumlah pemberian terkait pengisian jabatan ini," kata dia.

Profil Bupati Kudus, M Tamzil

M Tamzil memulai karirnya sebagai birorkat. Ia kemudian menjadi Kepala Dinas PU Kabupaten Kudus tahun 1991.

Dari sana ia kemudian menjadi Wakil Bupati Semarang periode 2000-2003.

Ia selanjutnya menjadi Bupati Kudus tahun 2003-2008. H.M. Tamzil dari Partai Persatuan Pembangunan dan Noor Haniah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terpilih menjadi Bupati periode 2003-2008 setelah merebut 26 dari 45 suara anggota DPRD. Saat itu pemilihan Bupati masih dilakukan oleh DPRD. 

Selepas menjadi Bupati Kudus, ia mencoba peruntungannya pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Saat pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2009, Tamzil maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Abdul Rozaq Rais, adik dari politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Hanya saja, dalam Pilgub 2009 itu, pasangan Tamzil-Rozaq Rais kalah dari pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih.

Setelah gagal pada Pilkada Jateng, Tamzil yang berstatus PNS dirangkul oleh Bibit dengan diangkat menjadi Kepala Dinas Ciptakaru Provinsi Jateng hingga Asisten Gubernur Jateng.

Pada Pilkada Kudus 2013, Tamzil kembali lagi mencalonkan diri sebagai Bupati Kudus bersama Asyrofi. Namun, Tamzil digoyang kasus korupsi saat ia masih menjabat bupati. Dalam pilkada ini, Tamzil kalah oleh incumbent Musthofa.

Tamzil  memang menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Kudus yang terjadi tahun 2004 saat ia menjadi Bupati Kudus.

Ia akhirnya mendekam di LP Kedungpane, Semarang. Ia bebas dari LP Kedungpane pada Sabtu, 26 Desember 2015 setelah sebelumnya divonis 22 bulan penjara.

Keluar dari penjara ia kemudian maju dalam Pilkada Bupati Kudus 2018-2023.  Tamzil berpasangan dengan Hartopo yang diusung oleh koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tamzil merupakan kader Partai Hanura saat maju sebagai calo Bupati Kudus.

Dalam Pilkada itu, Tamzil-Hartopo (Top) memenangi Pilkada setelah mengalahkan empat pasangan lainnya. Pasangan Top memeroleh suara sebanyak 213.990 atau 42,51 persen.


BIODATA M TAMZIL


Nama Lengkap: Muhammad Tamzil MT
Tempat/Tanggal Lahir: Makassar, 16 Agustus 1961

Pendidikan:
- SD 6 Pinrang (lulus 1973)
- SMPN Pacitan (lulus 1976)
- SMPPN Tulungagung (lulus 1979)
- S1 Undip Semarang (lulus 1987/S-1)
- S2 Undip Semarang (lulus 2004)

Karier:
- Kepala Dinas PU Kabupaten Kudus 1991.
- Wakil Bupati Semarang 2000-2003.
- Bupati Kudus 2003-2008.
- Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah 2008.
- Pejabat Fungsional Balitbang Jateng 2013-2018.
- Bupati Kudus Tahun 2018-2023.