Tiba di Lapangan Makkawaru, Ketua Harian Golkar ini disambut oleh dua pakkacapi, seniman kecapi asal Bone. Kedua pakkacapi tersebut melantunkan kelong dalam bahasa Bugis fasih.
Dalam kelongnya, pakkacapi Bone tersebut memuji kepribadian sosok Nurdin Halid. Pria asal Bone ini disebut merupakan panutan yang paling layak menjadi pemimpin masyarakat.
"Di tengah-tengah kita hadir tokoh yang telah membesarkan Bone. Dialah orang terbaik dan pantas menjadi pemimpin. Ialah Nurdin Halid," lantun salah satu pakkacapi, Patireng.
Warga Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja ini juga memuji apresiasi Nurdin Halid dalam melestarikan kesenian daerah.
"Kehadiran Pak NH di kesibukannya sebagai tokoh nasional menjadi tanda bahwa beliau memang peduli dengan budaya kita. Karena cinta seni, dunia seni Sulsel bisa hidup di tangan NH," tuturnya.
Dalam Festival Lagu Bugis dan Dangdut, NH hadir bersama Wakil Bupati Bone, Nurdin Halid, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bone, H. A. Promal Pawi, Camat Lappariaja, A. Abdul Hafid, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Lappariaja.
Selain Festival Lagu Bugis dan Dangdut, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Asosiasi Pekerja Seni Musik dan Lagu Bone. Asosiasi ini dipimpin oleh Legislator DPRD Bone, Saifullah Latief. (**)