Suku Mante Hadir Di Film Generasi Keempat Episode 2 -->

Iklan Semua Halaman

Suku Mante Hadir Di Film Generasi Keempat Episode 2

Rabu, 18 Oktober 2017
Aktualita.co - Setelah episode pertama film Generasi Keempat sukses menarik perhatian pengguna internet. Kali ini Ombak Visual Multimedia Group selaku produser kembali membuat lanjutan episode kedua film fiksi yang menyatukan aksi laga dan spesial efek tersebut.

Film yang dibuat oleh seniman grafis asal Aceh Barat Daya, Yudya Pratidina, kembali menyajikan spesial efek layaknya film produksi hollywood. Film ini disebut-sebut sebagai pertama dan satu-satunya film dengan spesial efek yang dibuat oleh putera Aceh.


"Film ini adalah satu-satunya film aksi - sci fi yang melibatkan puluhan seniman berbakat dari Aceh Barat Daya, diantaranya; pesilat, karateka, koreografer karate, pelatih seni drama, makeup artist, pegiat usaha kecil menengah, hingga siswa sebagai aktornya," jelas Yudya Pratidina.

Ada yang menarik di episode kedua film Generasi Keempat, yaitu kehadiran sosok suku mante. Suku pribumi Aceh yang diduga sudah punah tersebut kembali disajikan dengan konsep yang lebih modern.

"Kita ingin menghadirkan Aceh secara holistik di film Generasi Keempat ini, termasuk didalamnya sejarah asal-muasal peradaban bangsa Aceh, yaitu suku mante. Namun, dalam film ini kami akan mengemas karakter suku mante agar terlihat lebih modern, berpakaian sopan, dan memiliki postur tubuh lebih tinggi," imbuhnya.

Film Generasi Keempat episode dua akan memiliki durasi lebih panjang dari sebelumnya serta spesial efek yang lebih banyak. Selain itu, alur cerita juga akan lebih rumit dan kompleks.

"Kita akan menyajikan animasi kapal perang, termasuk didalamnya adegan perang bangsa Aceh dengan ledakan api nyata yang diperankan oleh aktor film Generasi Keempat," ungkapnya.

Film ini selain menampilkan spesial efek juga akan menyajikan landscape dua kota di Aceh, yaitu Blangpidie dan Meulaboh.

Adapun film Generasi Keempat episode dua memperkenalkan para aktor pendatang baru diantaranya: Agustia Dharma, Andri Yusna, Alif Uwais, Faanzir, Deni Malakuta, Randi Al-Farisyi, Rhezandiko Rifqi, Farhan Audi Sinaga, Geldi Aditra Gunawan, Halimi, Puja Diasrama, Rio Ferdinand, Hafizatul Adlul, Muhammad Afdhal, dan Raja. Serta dibantu oleh Koreografer silat asal Aceh Barat, Rahmadi dan koreografer akting, Yogi. (/Ariyanda)