Muhammad Abdul Faqih berhasil meraih juara 3 dengan nilai 98,6. Sedangkan juara 1 dari Bangladesh dengan nilai 99 dan juara 2 dari Nigeria dengan nilai 98,8
Bukan hal mudah bagi Faqih untuk mewakili Indonesia di musabaqah tersebut. Sebelumnya ia kejuaraan MHQ tingkat Kabupaten Semarang pada tahun 2015 lalu. Lalu dari sana pada akhir Desember 2015, ia kembali menang di tingkat Provinsi. Setelah, pada Juli 2016 dikirim mewakili Jawa Tengah dalam MTQ di NTB dan dapat juara 2.
Santri Ponpes Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta itu, mengakui, sekitar bulan Juni 2017 lalu, ditelepon dari Kemenag RI yang menyampaikan kabar akan dikirim menuju Arab Saudi untuk mengikuti MHQ tingkat Internasional.
Faqih sendiri sudah akrab dengan kehidupan pesantren karena orang tuanya merupakan pemilik pondok pesantren Roudhotul-Huffadz.
Atas prestasinya tersebut, Abdul Faqih meraih hadiah sebesar 80 ribu riyal. Di kampung halamannya, anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Muhamad Rifa’i dan Sri Purwanti ini diarak keliling kampung oleh masyarakat Desa Lopait Kecamatan Tuntang.
Tetapi bagi Muhammad Abdul Faqih, bukan hadiah uang tersebut yang istimewa. Namun karena prestasi ini diukirnya dalam kompetisi internasional yang digelar di kompleks Baitullah. “Ini sebuah kebanggaan bagi saya,” ungkapnya, Selasa (17/10).
Muhammad Abdul Faqih (21) merupakan warga Lopait RT 02/RW 01, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang
Anda bisa melihat penampilan Abdul Faqih di laman Youtube berikut