Tak hanya itu, Egy Maulana Vikri yang memperkuat Persab Brebes U-17 pada Piala Suratin 2016 lalu tidak hanya membawa timnya menjuarai turnamen tetapi juga terpilih sebagai pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik. Saat itu Egy berhasil membuat 22 gol dalam 7 pertandingan yang dilakoninya.
Baca Juga : Hebat! Egy Maulana Vikri Masuk Dalam 60 Pemain Muda Potensial Dunia Versi The Guardian
Terbaru, Egy Maulana Vikri berhasil meraih Jouer Revelation Trophee saat timnas U-19 tampil di Toulon Tournament. Seperti diketahui, gelar ini didedikasikan untuk pemain paling berpengaruh di tim ini juga pernah diraih oleh Luis Figo, Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo. Tak hanya itu, prestasi Egy terbilang hebat karena biasanya tropi tersebut diberikan kepada pemain dari tim yang lolos ke semifinal. Tetapi Egy mendapatkannya walau Indonesia tak lolos dari fase grup.
Dalam laga ujicoba menghadapi Espanyol B pada Juli lalu, pelatih Espanyol B, David Gallego memuji permainan Egy. Egy dinilai punya gaya permainan seperti Lionel Messi karena suka membawa bola melewati beberapa pemain dan sering bergerak vertikal masuk ke dalam kotak.
Riwayat Karir Sepakbola
Seperti anak-anak Indonesia lainnya, Egy sudah menyenangi bermain bola sejak usia 4 tahun. Saat itu ia mendapatkan bola pertamanya berupa bola plastik pemberiaan ayahnya. Ayahnya menjadi orang yang berjasa memupuk talentanya. Ayah Egy adalah Syarifudin yang juga merupakan pemain sepakbola yang pernah bermain di PSMS Medan, Petrokimia Gresik dan beberapa tim lainnya.Selanjutnya Egy bergabung Sekolah Sepakbola (SSB). Ia pernah bernaung di sejumlah SSB, di antaranya SSB Asam Kumbang yang diasuh ayahnya di Medan, SSB Tasbi (Taman Setia Budi Indah) Medan dan SSB Bina Putra Cirebon. Egy mempunyai saudara di Cirebon sehingga tahu keberadaan Persab U-17.
Ketika tak ada jadwal latihan atau pertandingan bersama Persab, ia memperdalam ilmu sepakbola di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Bakat besarnya sudah terlihat ketika ia memperkuat Asosiasi Sekolah SepakBola Indonesia (ASSBI) Sumatra Utara di ajang Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012 di Tangerang Selatan. Selain mengantarkan timnya menjadi juara, Egi juga mampu merebut posisi top skorer dengan koleksi 10 gol.
Saat duduk di bangku kelas 1 SMP, Egy lolos seleksi di Timnas Indonesia U-13 untuk main di ajang kualifikasi AFC, hingga menjadi top skor untuk Timnas u 13 dan membawanya ke diklat Ragunan (Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan.
Egy Maulana kemudian memperkuat ASIOP Apacinti juara Liga Kompas Gramedia U-14. Lalu pada tahun 2015 tampil bersama ASIOP Apacinti, di turnamen kelas dunia, Gothia Cup, di Swedia kelompok umur 15 tahun. Selain ASIOP menjadi juara, Egy menasbihkan diri sebagai pemain terbaik setelah mencetak 28 gol. Raihan itu membuatnya digadang-gadang sebagai the next star pesepakbola Indonesia.
Oleh Indra Syafri, Egy kemudian mulai memperkuat Tim Nasional U-12, U-14, dan U-16. Sayangnya, di U-16, Egy belum sempat bermain karena saat itu, PSSI dibekukan FIFA. Sempat bergabung di pemusatan latihan Bali Timnas U-22 yang dipersiapkan untuk SEA Games, Egy Maulana Vikri akhirnya tersisih dan tidak berangkat ke SEA Games Malaysia.
Biodata Egy Maulana Vikri
Nama Lengkap : Egy Maulana VikriTempat/Tanggal Lahir : Medan, 7 Juli 2000
Asal Klub: Persab Brebes
Tinggi: 163 Cm
Berat: 53 KG
Posisi Bermain: Gelandang
Karier Klub Junior
Diklat Ragunan
Karier Klub Profesional
Persab Brebes
Prestasi Individu
Pemain terbaik dan top scorer Gothia Cup 2015
Jouer Revelation Trophee, Turnamen Toulon 2017
Top scorer dan pemain terbaik Piala Suratin 2016
Prestasi Tim
2016 : Juara Piala Suratin bersama Persab Brebes
2015 : Juara Gothia Cup di Swedia bersama ASIOP Apacinti
2014 : Juara Liga Kompas Gramedia bersama ASIOP Apacinti
2012 : Juara Grassroots Indonesian U-12 Tournament di Tangerang Selatan bersama ASSBI