AKTUALITA.CO - Saat ini ada sangat banyak jenis pinjaman yang beredar di masyarakat. Secara sederhana jenis pinjaman tersebut ada yang berbasis konvensional seperti bank, koperasi, dan lain sebagainya. Selain itu juga terdapat pinjaman yang dilakukan secara online. Tentu saja masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Untuk pinjaman konvensional melalui bank
misalnya jenis pinjaman terbagi dalam banyak hal. Misalnya jenis pinjaman
berdasarkan kegunaaannya. Sebutlah misalnya kredit modal kerja, kredit
kepemilikan mobil, kredit perumahan, dan lain sebagainya. Adapula jenis kredit berdasarkan
jaminan/agunannnya. Misalnya, kredit dengan agunan ataupun kredit tanpa agunan
yang biasa kita sebut KTA.
Dibandingkan
dengan kredit dengan agunan, tentu saja Kredit Tanpa Agunan (KTA) relatif lebih
banyak diminati karena tidak mensyaratkan adanya barang yang digunakan sebagai
agunan. Sayangnya, untuk meminjam KTA secara konvensional tidak semua orang
memiliki akses ke perbankan walaupun secara penghasilan mampu untuk membayar
cicilan KTA.
Mengenal KTA Online
Pada dasarnya,
KTA Online mirip dengan KTA melalui perbankan. Hanya saja untuk mengaksesnya
lebih mudah karena bisa dilakukan secara online. Secara umum praktik ini disebut sistem peer
to peer lending. Dalam sistem ini, antara kreditur (pemberi pinjaman) dan
debitur (penerima pinjaman) tidak saling bertemu secara langsung. Proses
transaksi dilakukan dengan aplikasi pinjaman online.
KTA online banyak
ditawarkan oleh perusahaan fintech (financial technology). Secara
sederhana perusahaan fintech dapat kita terjemahkan sebagai perusahaan yang
menggunakan teknologi untuk menyaluarkan solusi finansial.
Karena KTA
Online bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja dengan bantuan teknologi,
sehingga tentu saja calon nasabah harus mengetahui dengan baik berbagai
penyedia aplikasi pinjaman online. Di Indonesia lembaga yang bertugas atau berwenang
untuk mengatur perusahaan fintech adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Walaupun
secara luas, OJK juga bertugas melakukan
kajian dan mempelajari perkembangan fintech serta mempersiapkan peraturan dan
strategi pengembangannya.
Mungkin masih
banyak orang yang skeptis terhadap kehadiran pinjaman online. Padahal dalam
perspektif ekonomi pinjaman online juga punya peran penting bagi negara. Pinjaman
online memberi akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan akses
pendanaan sebagai bagian dari inklusi keuangan. Hal ini secara tidak langsung
akan mengeliatkan roda perekonomian. Hadirnya fintech juga menjadi bagian
penting untuk menggeliat kegiatan UMKM yang biasanya mereka kesulitan untuk
mendapatkan akses permodalan. Demikian pula, berdasarkan data banyak masyarakat
mengajukan pinjaman online untuk keperluan pendidikan disamping kebutuhan
kesehatan.
Tips Melakukan Pinjaman KTA Online
Dari
bahasan di atas, buat Anda yang berencana untuk melakukan pinjaman KTA Online,
berikut beberapa tips yang sebaiknya Anda perhatikan, selain tentu saja
memperhatikan tingkat bunga dan besarnya pinjaman.
1. Terdaftar
OJK
Hal pertama
yang harus diperhatikan saat memilih perusahaan jasa keuangan adalah melihat
apakah perusahaan tersebut terdaftar OJK. Cari data terbaru dan pastikan.
2. Keamanan
Data Konsumen
Penting
untuk mencari tahu bagaimana fintech memperlakukan data nasabah. Lihat apa yang
mereka lakukan untuk melindungi data nasabahnya.
3. Track
Record
Sebaiknya
cari informasi sebanyak-banyak terhadap jasa keuangan yang akan dipilih. Cari
tahu bagaimana nasabah bertransaksi dan bagaimana pendapat mereka. Lihat juga berapa
lama perusahaan itu berdiri dan kesinambungan perusahaan mereka.
4. Perhatikan
biaya tersembunyi
Tanyakan atau
cari tahu dengan detail kepada tempat pengajuan KTA Online Anda. Apakah ada biaya
lain yang harus dibayar selain biaya-biaya yang telah disebutkan. Ini penting
dilakukan agar tidak ada biaya tersembunyi yang nantinya bisa membebani Anda.
Simpulan
Salah satu,
aplikasi KTA Online adalah Tunaiku dari Amar Bank. Aplikasi ini telah terdaftar
dan mendapatkan ijin OJK. Beroperasi sejak awal munculnya fintech di
Indonesia yaitu sejak tahun 2014. Bahkan bisa disebut Tunaiku merupakan fintech
pertama di Indonesia.
Salah satu
yang menjadikan Tunaiku berbeda, aplikasi pinjaman online ini merupakan bagian
dari Bank Amar. Bank Amar bahkan menjadi
peraih Top Finance 2019 Award Top Bank, Top Insurance dan Top Multifinance. Bank
ini meraih tiga penghargaan yaitu Top Bank 2019, Top Deposito 2019 dan Top CEO
Bank 2019.
Untuk keamanan
data, Tunaiku telah tersertifikasi ISO 27001 yang merupakan standar dalam keamanan
informasi. Sertifikasi ini memberi kepastian kepada nasabah akan kemanan data
mereka. Dan dalam pernyataannya, Tunaiku memberi pinjaman tanpa biaya tersembunyi
sehingga memberi kepastian kepada nasabahnya.
Sekali lagi, sebelum melakukan pinjaman baik
pada pinjaman konvensional maupun online, pastikan untuk memeriksa dengan baik jasa
keuangan yang dipilih. Selain itu pastikan untuk memiliki perencanaan yang baik
akan cara pelunasannya.