Cara Mencegah Sariawan dengan Konsumsi Buah yang Tepat -->

Iklan Semua Halaman

Cara Mencegah Sariawan dengan Konsumsi Buah yang Tepat

Rabu, 07 April 2021


AKTUALITA.CO - Ada banyak penyebab sariawan (stomatitis apthosa). Beberapa terkait dengan kebersihan gigi dan mulut serta kekurangan vitamin tertentu. Termasuk saat puasa yang mengakibatkan mulut menjadi kering. Secara sederhana sariawan merupakan luka atau peradangan yang terjadi di bibir dan bisa pula terjadi di dalam mulut. Karena letaknya berada di dalam mulut, tentu membuat tidak nyaman dan menimbulkan rasa pedih serta bisa mengganggu nafsu makan. 

 

Cara mencegah sariawan yang bisa dilakukan secara alami yaitu dengan memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan tertentu. Walau demikian, konsumsi buah juga harus diatur karena terdapat kadar fruktosa yang tinggi pada sebagian buah. Kandungan gula alami pada buah dapat merusak dan mengikis gigi dan gusi.

 

Buah-buahan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut biasanya didominasi oleh buah yang kaya vitamin A dan C.  Seperti diketahui kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sariawan dan beberapa gejala lain. Walau seperti dijelaskan tadi bahwa buah yang asam biasanya mengandung gula alami yang bisa merusak gigi dan gusi.  

 

Berikut beberapa buah yang baik untuk mencegah dan mengobati sariawan:

 

1. Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi)

 

Belimbing Wuluh termasuk buah yang baik dikonsumsi untuk mencegah sariawan dan juga buah yang baik dikonsumsi untuk mempercepat penyembuah sariawan. 

 

dr. Titi Sekarindah, MS. Sp GK dan Hartin Rozaline dalam Terapi Jus Buah & Sayur menyebutkan bahwa Belimbing kaya akan potasium, zat besi, karotenoid, dan vitamin C. Dengan kandungan tersebut, Belimbing baik untuk mencegah sariawan disamping juga mengontrol tekanan darah tinggi. 

 

Tak hanya itu berdasarkan Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebut, kandungan vitamin C yang cukup tinggi (25,8 mg/ 100 gram) dalam belimbing wulung sangat berkhasiat mengobati sariawan.

 

2. Jambu Biji (Psidium guajava)

 

Buah Jambu Biji juga baik dikonsumsi untuk mencegah sariawan. Buah ini mengandung vitamin C yang tinggi. Secara lengkap Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007) menyebutkan bahwa dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.

 

Ada sangat banyak penelitian yang telah mengkaji manfaat jambu biji untuk mencegah sariawan.

 

3.  Jeruk Bali (Citrus Maxima)

 

Ada sangat banyak jenis jeruk yang kaya vitamin C yang baik untuk mencegah sariawan. Selain jeruk bali, juga ada jeruk nipis.  Beberapa artikel kesehatan tidak mengajurkan konsumsi jeruk saat sariawan karena mengandung sifat yang asam. Jeruk lebih banyak direkomendasikan dikonsumsi untuk mencegah sariawan dan bukan mengobati sariawan. Walaupun demikian hal ini masih menjadi perdebatan.

 

4. Mangga (mangifera Indica)

 

Mangga adalah buah yang kaya vitamin B1, B2, vitamin C, hingga asam folat.  Kandungan ini menyebabkan manga baik dikonsumsi untuk mencegah sariawan. Walau demikian mangga sebaiknya dikonsumsi tidak berlebihan karena buah ini mengandung gula buah (Fruktosa) yang bisa menyebabkan meningkatnya kadar gula darah.

 

5. Alpukat (Persea americana Mil)

 

Alpukat baik dikonsumsi untuk mencegah sariawan. Buah ini juga tetap baik dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan sariwawan. Alpukat sudah sejak lama digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati sariawan, kencing batu, darah tinggi, dll.

 

Selain buah-buahan di atas, beberapa jenis buah lain yang kaya vitamin C dan baik dikonsumsi untuk mencegah sariawan di antaranya Kiwi, Pepaya, Tomat, Semangka, dan lain sebagainya.  Selain dengan memperbaiki nutrisi, menjaga kebersihan mulut, gigi dan gusi juga merupakan hal penting untuk mencegah sariawan. 

 

Tentu saja, sariawan juga bisa menjadi pertanda sebuah penyakit. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sariwan dalam jangka waktu yang lama.