Dalam ranking terbaru yang dikeluarkan BWF, pada Selasa 30 Juli 2019, kini peringkat 1 dunia tunggal putri jatuh ke tangan Akane Yamaguchi dengan total poin 96,130 sedangkan Tai Tzu Ying mengumpulkan poin 92,625.
Poin Akane Yamaguchi naik drastis saat itu menjuarai berturut-turut Indonesia Open (12.000 poin) dan Japan Open 2019 (11.000 poin). Di sisi yang lain Tai Tzu Ying gagal menjadi finalis di kedua turnamen ini.
Tersisihnya Tai Tzu Ying dari puncak tabel ranking BWF ini tentu menjadi berita besar bagi insan bulu tangkis dunia. Pasalnya, Tai Tzu Ying telah menjadi tunggal putri ranking 1 dunia sejak 3 Mei 2018.
Sebelumnya, Tai Tzu Ying, juga pernah mengalami fase yang sama. Ia menjadi ranking 1 dunia pada 1 Desember 2016 selama 504 hari. Peringkatnya juga direbut oleh Akane Yamaguchi selama dua pekan sebelum ia akhirnya kembali meraih ranking 1 dunia.
Menarik apakah Tai Tzu Ying bisa kembali ke posisinya sebagai ranking 1 tunggal putri dunia?
Performa Tai Tzu Ying pada musim kompetisi 2019 memang sedikit mengalami penurunan ketimbang musim-musim sebelumnya.
Hingga akhir Juli 2019, Tai Tzu Ying tercatat telah mengikuti enam turnamen individu dan "baru" dua kali berhasil menjadi juara, yakni pada Malaysia Open 2019 dan Singapore Open 2019.
Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama pada 2018, Tai Tzu Ying telah memenangi lima turnamen dari total delapan gelar yang diraihnya sepanjang tahun itu.
Pasca Japan Open 2019, di Thailand Open 2019, Tai Tzu Ying absen dan memilih beristirahat sementara agar dirinya bisa fit kembali saat tampil pada Kejuaraan Dunia 2019.