sumber gambar : https://www.gov-online.go.jp/cam/s5/eng/ |
Secara sederhana Society 5.0 adalah evolusi perkembangan kehidupan sosial ekonomi manusia. Tahap pertama adalah saat manusia masih pada fase berburu dimana manusia hidup berdampingan dengan alam.
Society 2.0 disebut adalah masa saat manusia pada fase mulai bertani yang diperkirakan berlangsung sejak 13.000 sebelum masehi. Di masa ini masyarakat telah mengenal sistem irigasi sebagai bagian dari masyarakat agraria.
Society 3.0 disebut saat fase masyarakat industri yang lahir pada akhir abad ke 18. Cirinya adalah masyarakat masa itu telah mengenal sistem produksi massal dan juga ditemukannya kereta uap.
Society 4.0 disebut saat manusia masuk ke masyarakat informasi yang diperkirakan pada pertengahan abad ke 20. Di masa ini manusia telah mengenal komputer dan menemukan saluran informasi secara masif.
Sedangkan society 5.0 adalah fase saat manusia memasuki era super smart society.
Baca juga : Penggunaan Big Data Di Industri e-Commerce Indonesia
Asal Mula Gagasan Society 5.0
Jepang menjadi negara yang melahirkan gagasan Society 5.0 alih-alih revolusi Industry 4.0 yang diperkenalkan oleh Jerman.Ide tersebut dikemukakan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di pameran CeBIT di Hannover Jerman pada bulan Maret 2017.
Sebelumnya pada April 2016, Pemerintah Jepang telah memperkenalkan gagasan ini pada ajang Science and Technology Basic Plan.
""Ini adalah zaman, di mana semua hal terhubung, semua teknologi melebur, dan inilah kedatangan Society 5.0," ujar Abe saat itu.
Prinsipnya Jepang membuat super smart society dengan mengadopsi teknologi seperti artificial intelligence (AI), robotics, big data, dan drones.
Penerapaan Society 5.0
Ciri paling utama dalam konsep Society 5.0 adalah resources mereka yang bukan lagi nature (alam) tetapi data. Data memainkan peranan penting dalam kehidupan society 5.0. Ini tentu ada benarnya jika kita melihat bagaimana startup teknologi memiliki nilai tinggi karena data yang berhasil mereka kumpulkan dari penggunanya.Dalam website pemerintah Jepang Gov-online.go.jp, mereka mencantumkan penerapaan dari Society 5.0
Misalnya, drones akan menggantikan teknologi pengantaran logistis. Lewat drone lah logistik masa depan akan didistribusikan dan drone juga memegang peranan penting dalam membantu di daerah bencana di seluruh dunia.
Lalu di rumah tangga teknologi AI akan banyak digunakan. Teknologi ini pulalah yang banyak membantu menyiapkan makanan-makanan sehat di rumah tangga.
Jepang yang memiliki permasalahan penduduk yang mayoritas lansia, juga memanfaatkan teknologi AI dan big data di bidang kesehatan. Mereka memanfaatkan teknologi untuk telemedicen, perawat robot dan juga memonitor kesehatan pasien.
Society 5.0 akan banyak menggunakan robot terutama untuk menggantikan tenaga kerja kasar seperti traktor robot, robot pembersih dan juga di industri pertambangan.
Tentu saja penggunakan teknolog yang masih juga berkembang di bidang e-commerce, traveling dan juga finansial teknologi.