Berikut persenjataan canggih Rusia yang dipercaya jika digunakan dalam perang bisa memicu "kiamat".
Kapal Selam Drone Ocean Multipurpose System Status-6
Media Amerika Serikat--Huffington Post--dalam sebuah artikelnya menyebut jika Rusia kini dalam pengembangan kapal selam drone pembawa senjata kiamat.
Kapal Selam Drone tersebut dikenal dengan nama ocean multipurpose system status-6.
Kapal selam drone peluncur rudal nuklir tersebut memiliki jarak tempuh hingga maksimal 10.000 km, dapat menyelam sejauh 1 km di bawah permukaan laut, dan bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 103 km/jam. Dipercaya alutsista itu juga mampu membawa hulu ledak nuklir sebesar 100 megaton.
Satan 2
Ini adalah senjata nuklir andalan Rusia yang bernama resmi RS-28 Sarmat. Satan adalah julukan yang diberikan oleh NATO untuk menyebut dahsyatnya kekuatan senjata ini yang dipercaya ledakannya mampu menghapus' Pantai Timur Amerika jika meletus.
Cukup meledakkan 5 saja untuk melakukan hal tersebut. Dan Rusia memiliki 55 RS-28
Bahkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki tidak mampu menandingi kekuatan RS-28.
Jet Tempur Sukhoi Generasi Kelima
Varian jet tempur generasi kelima Rusia adalah T-50. Selain tentu saja pembaharuan dari engebom strategis Tupolev Tu-160M2 dan pengebom jarak jauh Tu-20M3 menjadi sesuai standar Tu-22M3M.Tak hanya itu, Rusia juga memiliki T-35 yang dikembangkan untuk menandingi F16 milik AS. Keunggulan terbesar SU-35 adalah daya jelajahnya yang tinggi dan kemampuan bermanuver yang sulit ditandingi.
Tank T-14 Sarmata
T-14 dapat menembakkan hingga 10 rentetan peluru per menit dengan jarak tembakan hingga tujuh kilometer.
Juga dapat dimofifikasi menjadi kendaraan tempur robotik. Tak hanya itu, terbaru Rusia melengkapi T-14 dengan meriam berkaliber 152 mm yang mampu menembus pelat baja setebal satu meter.
Hebatnya tank ini juga dilengkapi Active Protection Systems (APS) yang membuat sistem senjata anti-tank (anti-armour weapons) yang ada saat ini tak mempan. Termasuk, misil kendali buatan AS, Javelin, yang digunakan oleh militer Norwegia.
Tsar Bomba
Nama resminya adalah RDS-220 yang merupakan bom hidrogen tetapi rasanya nama itu tidak begitu melukiskan kekuatannya, karena itu ia dijuluki Tsar Bomba atau Raja dari Segala Bom.
Kekuatannya 57 megaton, setara dengan 10 kali total bom yang meledak pada Perang Dunia II, atau 1.400 kali lebih dahsyat dari gabungan bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Jika diledakkan di daratan, negara pun bisa hancur karenanya.
Bayangkan jika Tsar Bomba dipadukan dengan Satan 2.
S-400
Ini adalah sistem pertahanan udara yang disebut sebut lebih canggih dari Iron Dome milik Israel.
Baca Juga : Inilah Rudal Iron Dome Israel yang Dibeli Arab Saudi
S-400 punya kemampuan menghancurkan target dalam radius 400 km dengan kecepatan 17.000 km/jam. Dengan kekuatan ini rudal S-400 juga bisa menghancurkan ojek di luar angkasa.
Tak berhenti sampai di sini, bahkan Rusia tengah mengembangkan S-500.
Kapal Induk Admiral Kuznetsov
Inilah satu-satunya kapal induk di dunia yang dilengkapi berbagai jenis persenjataan antirudal udara dan kapal selam.Kapal induk yang mulai beroperasi pada 1990 ini tidak perlu banyak kapal pendamping/pelindung laiknya kapal-kapal induk Amerika.
Kapal Selam Nuklir Yury Dolgorukiy
Ini adalah pengembangan Rusia untuk kapal nuklir berdesain kecil. Kapal selam ini memiliki sistem kedap suara yang membuatnya sulit dideteksi.
Selain itu kapal selam pertama kelas Borei ini juga diperkuat dengan 16 rudal RSM-56 Bulava berhulu ledak nuklir.
Kendaraan Hipersonik Yu-71
Alutsista ini mempunyai kode rahasia "Project 4204". YU-71 mampu berlari dengan kecepatan hipersonik tapi sangat mudah dikendalikan.
Alutsista ini dikembangkan Rusia sebagai jawaban untuk menciptakan senjata yang tidak bisa diintersep oleh anti balistik misil Amerika Serikat di Mesosphere.
Tupolev TU 160 M
TU-160 M merupakan pesawat pengebom atau bomber terbesar di dunia.
Sebagai pesawat pembom, TU-160M yang canggih itu mampu membawa hingga 12 misil jelajah atau 12 misil nuklir jarak dekat.
Serta mampu terbang menempuh jarak 12.000 kilometer dalam sekali pengisian bahan bakar.
Kapal Jelajah Pyotr Velikiy
Kapal ini dirancang untuk melawan kapal selam bertenaga nuklir, khususnya untuk memburu kapal selam Amerika.
Kapal berjuluk Peter yang Agung ini mampu membawa rudal P-120 untuk perang permukaan, S-300 untuk menangkal serangan udara, dam P-700 granit untuk menghantam kapal selam.
Karena daya merusaknya yang begitu dahsyat, NATO menjuluki kapal ini sebagai pembunuh kapal induk.