Penyebab Gusi Bengkak yang Disertai Sulit Menelan -->

Iklan Semua Halaman

Penyebab Gusi Bengkak yang Disertai Sulit Menelan

Rabu, 08 Juni 2022



Gangguan pada gigi dan mulut sangatlah beragam. Salah satu yang juga banyak dialami yaitu gangguan pada gusi yang bengkak yang biasanya disertai dengan gejala sulit menelan. Lalu sebenarnya apa saja penyebab gusi bengkak? dan mengapa muncul gejala sulit menelan yang biasanya terjadi saat bagian yang bengkak adalah gusi bagian belakang.


Tentu saja untuk mengetahui alasan penyebab gusi bengkak tiap-tiap orang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Ada sangat banyak faktor penyebab gusi bengkak. Antara orang yang satu dan yang lainnya bisa jadi berbeda. Berikut intisari dari beberapa kemungkinan gusi bengkak yang seringkali disertai gejala sulit menelan air liur.


Banyak faktor yang menyebabkan gusi bengkak. Beberapa kondisi umum dan cara mengatasinya di antaranya :


1. Tumbuhnya gigi geraham bungsu


Pembengkakan pada gusi akibat tumbuhnya gigi geraham ketiga biasanya pada usia 17-21 tahun. Gigi geraham bungsu ini menyebabkan pembengkakan salah satunya karena tidak adanya ruangan pada rahang yang mencukupi sehingga terjadi peradagan jaringan lunak. Dalam istilah kedokteran hal ini sebut perikoronotis.  Selain kesulitan menelan, gejala mayor yang biasanya juga muncul yaitu demam dan kelenjar getah bening membesar. Adapun gejala minornya adalah pembentukan nanah, nyeri spontan dan rasa tidak enak. Gejala ini biasanya hanya berlangsung 1-2 hari tetapi seringkali berulang. Karena itu jika gejala yang dirasakan berlangsung 3 hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter gigi.


2. Ginggivitis atau Radang Gusi. 


Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri disebabkan kebersihan mulut yang tidak terjaga, jarang sikat gigi, juga termasuk terlalu sering mengkonsumsi makanan manis dan asam.  Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin untuk menghindari kerusakan gusi serius.


3. Menumpuknya plak pada gigi juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak, termasuk karena adanya gigi yang berlubang.


4. Selain infeksi bakteri, bengkak pada gusi juga bisa disebabkan oleh infeksi virus dan jamur.


5. Adanya kebiasaan seperti kebiasaan merokok, memasang gigi palsu yang tidak tepat, juga pemakaian pasta gigi dan obat kumur yang tidak tepat, serta efek samping obat-obatan.  Salah satu cara untuk mencegah di kemudian hari, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok yang dapat menimbulkan kerusakan gigi dan mulut.

 

Cara Mengatasi Gusi Bengkak


Cara terbaik mengatasi gusi bengkak tentu saja melakukan konsultasi ke dokter gigi. Pengobatan yang baik tentu saja harus dimulai dari pemeriksaan. Walau begitu, sambil menunggu jadwal pengobatan, beberapa yang bisa dilakukan di antaranya :


1. Perbanyak minum air putih


2. Lakukan istirahat yang cukup dan lakukan kompres menggunakan air hangat atau dingin pada bagian gusi yang nyeri.


3. Gejala sulit menelan biasanya akan menurunkan nafsu makan, tetapi pastikan untuk tetap mengkonsumsi makanan yang lebih mudah dikunyah dan ditelan.


4. Untuk meredakan bisa pula dengan berkumur menggunakan air garam hangat. Jika terpaksa, konsumsi pereda nyeri. Tetapi bagian ini hanya jika dirasa sangat perlu.


5. Dan gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif.


Seperti disebutkan diawal, gejala-gejala gusi bengkak, biasanya berlangsung tidak terlalu lama, jika gejala yang dirasakan sudah berlangsung 3 hari dan tidak ada gejala berkurang, sebaiknya tidak lagi menunda pemeriksaan ke dokter gigi, agar bisa diketahui cara pengobatan terbaiknya.


Nasihat memeriksakan kesehatan gigi secara teratur minimal 6 bulan sekali sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya gejala penyakit gigi dan mulut. Selain itu menyikat gigi secara benar dan teratur juga tetap harus dilakukan walau tidak sedang mengalami gejala sakit pada gusi.