Bagaimana Memulai Investasi Reksadana dengan Modal Kecil -->

Iklan Semua Halaman

Bagaimana Memulai Investasi Reksadana dengan Modal Kecil

Rabu, 15 Juni 2022

 


Di tengah perkembangan teknologi termasuk semakin beragamnya layanan finansial teknologi (fintech) yang menawarkan beragam kemudahan dan kepraktisan investasi, banyak orang yang mulai terbuka untuk melakukan investasi. Salah satu instrumen investasi yang banyak ditawarkan adalah investasi melalui reksadana. 

 

Salah satu kelebihan reksadana, seorang investor bisa melakukan investasi dalam jumlah uang yang kecil. Artinya untuk memulai investasi reksadana kita bisa memulai dari Rp. 100.000 bahkan ada yang bisa dimulai dari 10 ribuan. Tentu saja ini bukan patokan pasti. Kita bisa melihat kebutuhan modalnya dari layanan yang kita gunakan untuk investasi. Seperti diketahui, saat ini sudah banyak aplikasi untuk melakukan investasi reksadana secara online. 

 

Investasi reksadana juga bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh mahasiswa atau pekerja sektor non formal. Dibandingkan investasi saham misalnya, investasi reksadana jauh lebih sederhana karena aset kita dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Sekali lagi, inilah alasan kenapa tulisan ini menekankan pentingnya memilih manajer investasi yang terpercaya dan juga profesional. Manajer Investasi punya peran yang sangat penting dalam kemajuan aset investasi kita di reksadana. 

 

Pengertian Reksadana dijelaskan rinci dalam UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Dalam aturan hukum tersebut secara sederhana reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek yang dilakukan oleh manajer investasi.

 

Jadi saat kita ingin berinvestasi reksadana, maka kita merupakan masyarakat pemodal yang melakukan investasi dalam portofolio efek. Tetapi masyarakat pemodal tidak melakukannya langsung, melainkan dikelola oleh manajer investasi. 

 

Karena itulah sebelum berinvestasi reksadana, seorang calon investor haruslah mengetahui tentang manajer investasi yang akan digunakan. Alasan inilah yang menyebabkan mengapa pilihan manajer investasi profesional sangat penting diperhatikan sebelum melakukan investasi reksadana. 

 

Secara umum, manajer investasi bertugas mengelola aset, juga membuat keputusan jual dan beli dari instrumen investasi, serta tentu saja bertugas memberikan laporan investasi secara berkala kepada investor yang biasanya dilaporkan secara online dan terbuka. 

 

Manajer investasi profesional biasanya terlihat dari legalitasnya (termasuk terdaftar di OJK), rekam jejaknya di pasar modal, dan tentu saja kinerjanya. Walaupun kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan, tetapi patokan tersebut mencerminkan seberapa profesional manajer investasi tersebut.

 

Berikut Tips Berinvestasi Reksadana :

 

1. Tentukan dulu tujuan investasi Anda. 

 

Tujuan investasi sangat menentukan apakah kita akan berinvestasi di reksdana pasar uang, reksadana pendapat tetap, atau di reksadana saham. Masing-masing jenis reksdana punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, investasi pada reksadana pasar uang, maka investasi kita oleh manajer investasi akan ditempatkan di deposito, obligasi dan sertifikat Bank Indonesia (SBI). Masing-masing jenis reksadana mengindikasikan di instrumen mana dana investor akan ditempatkan oleh manajer investasi.

 

2. Pahami apa itu investasi

 

Investasi mutlak membutuhkan komitmen. Biasanya bahkan dalam jangka panjang tergantung dari tujuan investasi tersebut. Karena itu, sebelum memulai berinvestasi di reksadana komitmenlah dengan tujuan yang akan dicapai. Selalu perbesar nilai investasi yang ada secara berkala. 

 

3. Memilih Platform yang Tepat

 

Saat ini sangat banyak platform investasi reksadana. Agar pilihan manajer investasinya beragam, pilih platform yang menawarkan manajer investasi yang sesuai dengan kriteria yang kamu tentukan.

 

4. Reksadana juga punya risiko

 

Pahami, bahwa sebagai sebuah investasi produk reksadana juga punya risiko. Penting sebelum memulai berinvestasi reksadana untuk memahami dengan baik sistem kerja masing-masing jenis reksadana, termasuk juga memahami profil risiko kita.

 

5. Berinvestasilah secara berkala

 

Selalu tambah dana Anda di reksadana secara reguler atau bahkan selalu tambah nilai investasi. Dahulukan untuk menambah investasi saat mendapatkan kenaikan pendapatan dibanding berbelanja konsumtif.