PT DI pertama kali merakit helikopter pada tahun 1976 jenis NBO 105. Setahun berikutnya, PT DI juga melakukan hal serupa untuk helikopter SA 330 Puma dan Eurocopter AS332 Super Puma.
Terbaru, pada 9 Januari 2018, PT DI dan Airbus Helicopter menyerahkan 5 unit helikopter kepada TNI. PTDI memiliki tugas melengkapi helikopter-helikopter tersebut dengan sejumlah peralatan penunjang misi kunci di dalam negeri. Lalu seperti apa jenis dan kecanggihan helikopter tersebut? Berikut ulasannya.
Helikopter serang jenis Fennec
Helikopter jenis ini dioperasikan oleh TNI Angkatan Darat. Helikopter ini adalah tipe AS555 AP produksi bersama PT DI dan Airbus Helicopters Perancis. Nantinya helikopter tersebut akan ditempatkan di Pondok Cabe, Tangerang, dan di Way Tuba, Lampung.
Sebagai helikopter serbu, PT DI memasang peralatan tempur untuk AS550 Fennec TNI AD mencakup pod senapan mesin FN HMP250 dan peluncur roket FFAR jenis FZ-219..
Fennec adalah versi militer dari seri helikopter Airbus Ecureuil. Seri ini terdiri dari tipe mesin tunggal dan ganda yang memiliki kemampuan adaptasi dan solusi sistem yang hemat biaya.
Sekilas heli ini bisa terbilang cukup kecil. Tetapi heli ringan dengan bobot kosong hanya 1,2 ton ini dapat membawa persenjataan yang mematikan berikut perangkat avionik canggih.
Helikopter Anti Kapal Selam (AKS)
Helikopter Anti Kapal Selam jenis Panther ini dioperasikan oleh TNI AL. Karena itu, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, helikopter ini dilengkapi peluncur torpedo dan dipping sonar. Jenis helikopter ini adalah AS565 MBe Panther. Heli anti kapal selam ini merupakan heli AKS pertama di Indonesia.
Yang membanggakan, sekalipun heli ini merupakan hasil kolaborasi antara PT DI dengan Airbus Helicopters Perancis, namun fase integrasi sejak desain dan pemasangan hasil karya PT DI. Di dunia, TNI AL akan menjadi negara pertama yang menerima varian MBe, menyusul kemudian AL Meksiko.
AS565 MBe Panther TNI AL akan dilengkapi dipping sonar L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar atau HELRAS. Dipping Sonar alias sonar celup dipandang lebih praktis dan modern ketimbang sonobuoy untuk mendeteksi Kapal Selam. Selama ini teknologi HELRAS sudah banyak dipakai dalam platform AKS di negara-negara NATO. Sonar ini dapat beroperasi optimal di area laut dangkal dan laut dalam.
____________
Ikuti berita video helikopter terbaru TNI buatan PT DI hanya di channel Youtube Aktualita