4 Bukti Persahabatan Indonesia- Korea Utara -->

Iklan Semua Halaman

4 Bukti Persahabatan Indonesia- Korea Utara

Jumat, 30 November 2018
Aktualita.co - Walau banyak negara yang membenci Korea Utara, nyatatanya Indonesia telah menjalin persahabatan yang cukup erat dengan Korea Utara. Bahkan dalam Survey BBC tahun 2014, Indonesia menjadi negara kedua setelah Ghana yang penduduknya masih memandang Korea Utara secara positif.

Kedua negara sudah berhubungan sejak masa pemerintahan Soekarno dan Kim Il-sung pada tahun 1960-an.

Berikut beberapa bukti eratnya hubungan Indonesia dan Korea Utara.

1. Bunga Anggrek Sukarno

Inilah bunga tanda cinta Indonesia - Korea Utara. Saat Presiden Kim Il-sung mengunjungi Indonesia tahun 1965, Presiden Soekarno mengajaknya berkeliling Kebun Raya Bogor dan Kim tertarik dengan bunga anggrek dari Makassar.

Soekarno menamai bunga tersebut Kimilsungia yang merupakan gabungan nama antara Kim Il Sung dan Indonesia. Soekano menyebut bunga ini sebagai simbol persahabatan abadi antar kedua negara.

Kini, pertunjukan Bunga Kimilsungia diselenggarakan tiap tahun di Pyongyang. Biasanya, Kedutaan Besar dari negara-negara sahabat di Korea Utara turut mempertontonkan karangan bunga masing-masing untuk festival ini.

2. Penghargaan Soekorno Award Untuk Kim Jong Un

Yayasan Pendidikan Soekarno memberikan Soekarno Award kepada orang nomor satu di Korea Utara, Kim JOng Un pada tahun 2015 lalu. Tokoh nyentrik ini dianggap sangat konsisten dalam melawan imperialisme barat.

Penghargaan diberikan oleh Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno dan pendiri Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara.

3. Restoran Korea Utara di Jakarta

Mau merasakan suasana Korea Utara di Jakarta? Berkunjunglah ke Restoran Pyongyang Jakarta. Pyongyang adalah jaringan restoran di Asia yang dioperasikan oleh pemerintah Korea Utara.

Selain menyajikan menu-menu khas Korea Utara, pengunjung juga bisa membeli anggur ginseng di restoran ini. Pelayan restoran ini adalah adis asli Korea Utara dengan pakaian tradisional Chosŏn-ot. Mereka juga melakukan karaoke serta kegiatan nyanyi dan menari dengan gaya pertunjukan massal ala Korea Utara.

Restoran Pyongyang ada dua cabang di Jakarta. Yaitu di Jl. Gandaria I No. 58 yang sudah tutup pada tahun 2016 lalu. dan satu lagi di Pyongyang Restaurant di Kelapa Gading.

4. Asian Games 2018 Satukan Dua Korea


Pada Asian Games 2018, Indonesia berusaha menghadirkan Korea Utara dan Selatan dalam suasana yang sejuk.

Dalam acara pembukaan, atlet Korea Selatan dan Korea Utara berjalan di bawah satu bendera 'Korea'. Puluhan perwakilan atlet dua negara itu tampak mengenakan atasan berwarna putih dan bawahan biru terang, kombinasi warna yang ditemukan di bendera unifikasi Korea.

Seiring dengan masuknya kontingen 'Korea' ke Stadion Utama GBK, Perdana Menteri Republik KoreaLee Nak-yon dan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia An Kwang-il tampak berdiri bergandengan tangan, seraya melambai ke para atlet.

Aksi Indonesia ini banyak dipuji termasuk oleh Ketua Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Fahad Al-Sabah. Ia menyatakan penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Indonesia mencetak sejarah karena telah menyatukan dua negara di Semenanjung Korea.