Ini yang Membuat Medali Perak Zohri CS di Asian Games 2018 Istimewa -->

Iklan Semua Halaman

Ini yang Membuat Medali Perak Zohri CS di Asian Games 2018 Istimewa

Jumat, 31 Agustus 2018
Aktualita.co - Lalu Muhammad Zohri bersama tim estafet 4x100 meter putra mempersembahkan medali perak pada Asian Games 2018. Bersama, Fadlin, Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara, dan Zohri mereka berada diperingkat kedua pada partai final yang igelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/8/2018) malam, Indonesia berada di posisi kedua setelah mencatatkan waktu 38.77 detik.

Walau tidak meraih emas, tetapi prestasi ini sangat membanggakan. Redaksi Aktualita, mensarikan beberapa hal yang membuat medali perak atletik ini sangat berharga.

Baca Juga : Profil Lalu Muhammad Zohri, Pelari Muda Indonesia Juara Kejuaraan Dunia Atletik U-20


Catatan 52 Tahun Silam

Indonesia sudah sangat lama tidak mendapatkan medali di nomor atletik 4x100 meter. Terakhir kali Indonesia berhasil meraih perak pada Asian Games 1966 dimana saat itu Indonesia diperkuat oleh Sugiri, Supardi, Wahjudi, dan Jootje Oroh.

Lihat Juga : Daftar Lengkap Peraih Medali Indonesia di Asian Games 2018

Masa Depan Indonesia

Empat pelari Indonesia yang berlaga di 4x100meter adalah masa depan prestasi Indonesia bahkan hingga olimpiade.

Fadlin yang tertua diantara mereka berusia 28 tahun (28 Oktober 1989), Eko Rimbawan 23 tahun (29 Juli 1995), Bayu Kertanegara 20 tahun (15 Desember 1997) dan termuda Lalu Muhammad Zohri yang baru berusia 18 tahun (07 Januari 2000).


Bukan tidak mungkin, dengan pembinaan yang baik mereka akan menuai prestasi lebih baik bahkan meraih medali di Olimpiade.

Memecahkan Rekor Nasional

Catatan waktu zohri cs walau hanya berbuah perak, tetapi justru memecahkan rekor nasional (rekornas). Rekor itu dibuat Indonesia sehari sebelumnya lewat tim yang sama saat tampil di babak kualifikasi. Lalu dkk. membukukan waktu 39,03 detik.

Hingga saat ini, cabang Atletik telah menyumbangkan 3 medali di Asian Games 2018. Sebelumnya,  perak dipersembahkan oleh Emilia Nova dari 100 meter lari gawang putri dan perunggu oleh Sapwaturrahman di lompat jauh putra.