3 Bom Nuklir Hidrogen Terdahsyat Di Dunia Kalahkan Nuklir Korea Utara -->

Iklan Semua Halaman

3 Bom Nuklir Hidrogen Terdahsyat Di Dunia Kalahkan Nuklir Korea Utara

Senin, 04 September 2017
Aktualita.co -  Korea Utara baru saja melakukan uji coba nuklir hidrogen miliknya yang dilakukan pada Minggu, (3/9/2017). Akibat ujicoba tersebut, efeknya terasa hingga Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mendeteksi gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) yang tidak biasa, bersumber di wilayah Korea Utara.

Bom nuklir yang dikembangkan oleh Korea Utara ini disebut-sebut memiliki kekuatan ima sampai enam kali lebih kuat daripada uji coba 10 kiloton bom yang dilakukan Korea Utara setahun yang lalu. Oleh Korea Utara, bom ini nantinya akan dimuat ke  rudal balistik antarbenua negara tersebut. Perkiraan awal para analis dari hasil uji hari Minggu bervariasi, mulai dari 100 kiloton hingga satu megaton. Jika perkiraan ini betul, maka bom nuklir Korea Utara  lima kali lebih besar dibandingkan Fat Boy, bom yang dijatuhkan di Nagasaki oleh Amerika Serikat pada 1945 dan menewaskan 70.000 orang secara langsung.

Sebenarnya, dunia militer telah mengenal bom nuklir hidrogen yang jauh lebih dahsyat. Berikut beberapa diantaranya :


1. Tsar Bomba - Raja Bom

Nuklir terdahsyat adalah Tsar Bomba -Raja Bom- yang dijatuhkan Uni Soviet pada 1961 di puncak perlombaan senjata nuklir. Bom hidrogen itu memiliki kekuatan 50.000 kiloton atau 50 megaton. Sejumlah laporan menyebutkan Tsar Bomba menghancurkan semua gedung dalam jarak 55 km di tempat ledakan di Sukhoy Nos, di kawasan Arktika Novaya Zemlya.

Bom ini memang besar dengan berat 27 ton, panjang 8 meter dan diterjunkan dengan parasut dari pesawat berawak. Awak pesawat disebutkan selamat walaupun sulit dipastikan.

Sebenarnya Uni Soviet melakukan beberapa kali uji coba senjata nuklir besar pada tahun 1960-an di Novaya Zemlya dengan kekuatan ledakan antara 20-24 megaton.

2.  Ivy Mike

Selain Uni SOviet, Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang menggunakan senjata nuklir dalam perang. Bahkan lebih setengah dari 2.000 ledakan nuklir sejak dimulainya uji nuklir pada Juli 1945, dilakukan oleh Amerika Serikat.

Pada November 1952, Amerika meledakkan bom hidrogen -senjata nuklir yang jauh lebih kuat dibandingkan bom atom. Dengan nama sandi Ivy Mike, senjata seberat 82 ton ini diledakkan di Kepulauan Marshall di Samudra Pasifik.

Kekuatan ledakannya 10 megaton dan tayangan arsip menunjukkan para pengamat menyaksikannya dari kapal militer yang berjarak sekitar 50 km.

Harold Agnew, pakar fisika dan tokoh program nuklir AS, berada di kapal itu dan mengatakan, "Sesuatu yang tak pernah saya lupa adalah panas. Bukan ledakan... panasnya tetap dirasakan, terus dan terus. Pengalaman yang cukup menakutkan."

Kepulan asap akibat ledakan dengan ketinggian 50 km dan luas 100 km dan menghancurkan total pulau Elugelab.


3. Castle Bravo

Senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan AS adalah Castle Bravo pada 1954 di pulau karang Bikii di Kepulauan Marshall. Castle Bravo paling diingat karena dampaknya yang tidak diperkirakan sebelumnya. Awalnya ledakannya diperkirakan sekitar 5.000 kiloton namun para ilmuwan salah hitung dan getarannya tiga kali lipat lebih kuat.

Kepulan akibat ledakan ini lebih dari tujuh kilometer luasnya dan radiasinya menyebar 11.000 kilometer persegi. Pada 1997, Badan Atom International mengatakan Pulau Karang Bikini 'tak boleh dihuni lagi karena kondisi radiologi yang terjadi'.